Yg mungkin banyak pertanyaan adalah bagaimana cara
membuat GDT yang benar? Ada berbagai macam cara untuk dilakukan...namun cara yg
paling mudah jika anda memiliiki L meter....terutama untuk mengetahui berapa
banyaknya lilitan untuk primer nya....jika anda punya L meter buatlah lilitan
supaya didapat antara 2,5mH - 3,5mH lilitan sekitar 30-40. Bagi anda yg tidak
punya L meter saya pandu agar memperoleh hasil yg tidak kalah dengan yg punya
alat ukur...bagaimana caranya?
Untuk gdt 2,5-3,5mH itu yg optimal XL-nya brp pakde?
Harga XL sekitar 500-600 ohm, pada frekwensi 22-29khz.
Jika harga L terlalu kecil maka akan membebani
drivernya...agar XL besar maka frekwensi operasi harus ditinggikan...ini akan
berdampak pada trafo utamanya yg pake ferrit non gap...yg tidak bisa
dioperasikan diatas frekwensi 30khz karena mudah jenuh dan timbul
histerisis yg besar pemicu timbulnya arus eddy..ferrit yg mampu pada frekwensi
tinggi susah dicari, dan ferit yg mudah jenuh agar tidak jenuh dibuatkan gap,
namun timbul transcient dan menurunnya efisiensi transfer daya...nah begitulah
ceritanya.
Jika yg tidak punya L meter maka cara yg mudah...yg
sebenarnya sulit adalah sbb:
Sudah punyakah anda alat test trafo yg pake IC NE555?
Tambahkan IC NE555 satu lagi...gabung pin 2 dan 6 lalu sambungkan ke pin 3 pada IC yg sudah jadi (alat test trafo) dan lepaskan Gate FET nya...set frekwensi pada 25khz hubungkan pada salah satu pin 3 dari IC NE555 sebuah C 47nF, dan sambungkan pada lilitan primer GDT ... secara seri...lalu ukur dengan probe berapa tegangan yg timbul?
Jika lilitan anda pas maka akan terukur tegangan pada L primer sebesar 2 kali VCC atau 24V...jika kurang dari 24 V berarti lilitan terlalu banyak, jika lebih dari 24V maka lilitan terlalu sedikit, tambahlah lilitan yg kurang, dan kurangi lilitan yg lebih, , ingat bahan ferit yg dipake menentukan banyaknya lilitan, saya memberikan referensi ini jika anda pake toroid T25....ini pun tidak mutlak...yg tepat yah seperti yg saya jelsaakan diatas...
Sudah punyakah anda alat test trafo yg pake IC NE555?
Tambahkan IC NE555 satu lagi...gabung pin 2 dan 6 lalu sambungkan ke pin 3 pada IC yg sudah jadi (alat test trafo) dan lepaskan Gate FET nya...set frekwensi pada 25khz hubungkan pada salah satu pin 3 dari IC NE555 sebuah C 47nF, dan sambungkan pada lilitan primer GDT ... secara seri...lalu ukur dengan probe berapa tegangan yg timbul?
Jika lilitan anda pas maka akan terukur tegangan pada L primer sebesar 2 kali VCC atau 24V...jika kurang dari 24 V berarti lilitan terlalu banyak, jika lebih dari 24V maka lilitan terlalu sedikit, tambahlah lilitan yg kurang, dan kurangi lilitan yg lebih, , ingat bahan ferit yg dipake menentukan banyaknya lilitan, saya memberikan referensi ini jika anda pake toroid T25....ini pun tidak mutlak...yg tepat yah seperti yg saya jelsaakan diatas...
Mengapa acuan nya 24V? Ini dimaksudkan jika akan membuat
lilitan agar jumlah primernya akan 2 kali dari sekunder, dan pada output nanti
akan keluar tegangan 12V dan cukup untuk mentriger power swtch nya. Mungkin ada
yg paham bagaimana skemanya penambahan satu lagi IC NE555...dan cara
koneksinya...monggo di upload skemanya....
Skemanya betul cuma pasang bebannya yg belum pas...beban L
dan C tersambung antara pin3 IC1 ke pin3 IC2...cara ini disebut BTL....Brit
tied lod....atur frekwensi agar didapat 25khz dan pada L terdapat tegangan
24V....jika itu didapat berarti lilitan primer GDT sudah pas...buat lilitan
sekunder sama dengan primer atau separo dari primer, sebab Vtg minim 7V dan max
25V....kita ambil 12V.....20V nah mudah sekali kan?
Betul sepert utk menghasilkan frek 25khz bisa
dihitung pake rumus NE555
F = 1,44/(RA+2RB) * Ci itu
F = 1,44/(RA+2RB) * Ci itu
Mengapa pake frek 25kz...sebab frekwensi berkisar 22-29khz
jadi diambil ditengah yairu 25khz...berapakah harga RB nya? Silakan hitung
sendiri....
GDT adalah cara paling mudah untuk mentriger gate fet, sbb
komponen GDT dapat mengisolasi sirkit dari sirkit satu dengan yg lain...dan
lebih bagus dibanding dengan sistem boostrap, cuma ada kekurangan dalam
komponen GDT ini.... apa kekuranganya?
Karena dibentuk dari kumparan maka faktor induktor tersebut dapat menggeser fasa karena adanya histerisis...terutama jika pada frekwensi tinggi, dan cenderung arus tertinggal terhadap tegangannya, semakin tinggi frekwensi maka geseran fasa semakin besar dan mencapai puncak tertinggalnya jika terjadi resonansi... mengapa bisa terjadi resonansi? Ingat input fet atau Gate terhadap Source ada kapasitas bawaan yg cukup besar...sekitar 2000pf rata rata....apa pengaruh nya terhadap GDT?
Karena dibentuk dari kumparan maka faktor induktor tersebut dapat menggeser fasa karena adanya histerisis...terutama jika pada frekwensi tinggi, dan cenderung arus tertinggal terhadap tegangannya, semakin tinggi frekwensi maka geseran fasa semakin besar dan mencapai puncak tertinggalnya jika terjadi resonansi... mengapa bisa terjadi resonansi? Ingat input fet atau Gate terhadap Source ada kapasitas bawaan yg cukup besar...sekitar 2000pf rata rata....apa pengaruh nya terhadap GDT?
Komponen yg berupa kapasitas atau kapasitor memiliki sifat
meneruskan arus AC dan memblokir arus DC.... atau jika diterjemahkan pada
sinyal frekwensi tinggi beban kapasitor (C) akan menghubung singkat sinyal,
namun pada sinyal frekwensi nol (DC) C adalah beban yg nol....atau tidak
membebani sama sekali terhadap sinyal DC...
Untuk menjelaskan ini perlu teori ttg reaktansi kapasitif
atau XC yg sangat berpengaruh terhadap arus Gate Trigger...Driver Gate Fet.
Dalam kondisi normal arus Gate paling membutuhkan arus sebesar 1mA.....ini
dalam kondisi diterapkan pada sirkit DC....sehingga faktor XC akan di abaikan,
namun pada kondisi tertentu terutama dioperasikan pada frekwensi tinggi maka XC
akan menahan arus AC yg masuk ke Gate...sehingga kebutuhan Gate yg semula cukup
1mA akan berubah melonjak berlipat ganda...bahkan bisa sampe 1000 x dari
kondisi normal...atau dikatakan arus gate butuh yg besar walau sebenarnya yg
berguna sangat kecil....jika arus drive gate mencapai 1000mA ini karena adanya
XC yg menghubung singkat sumber....istilah XC dalam teknik elektronik disebut
ESR atau XC di samakan dengan R. (Equivalent Series Resistance) walau bukan R
yg sebenarnya...disamping ada ESR kapasitif juga ada ESR induktif ... pada GDT
karena berupa induktor maka ada ESR nya juga .....
Untuk gulung GDT itu sangat mudah...namun kemudahan tersebut
sebenarnya sangat komplex teorinya dan sangat sulit untuk mencapai yg
ideal...karena harus mengetahui ttg strukturnya dari material sampai
kelistrikannya...dan perlu pendukung alat ukur yg memadai...
Cari mudah nya saja ... gulung GDT sebanyak yg disukai...gak perlu tahu teorinya...bikin mumet saja...iya to? Sebab untuk ngukur ESR Gate Fet berapa ohm? Coba di test Fet punya ESR berapa? Nah jika tahu ESR nya maka tahu pula pula berapa arus Gate pada tegangan minimum 7V... dan maksimum 24V atau tipykal 10V...nah itu dia biang keladi dari penyebab FET panas... ESR bisa merubah bentu sinyal blok menjadi segitiga yg menghasilkan Vth jadi panjang waktunya.....
Cari mudah nya saja ... gulung GDT sebanyak yg disukai...gak perlu tahu teorinya...bikin mumet saja...iya to? Sebab untuk ngukur ESR Gate Fet berapa ohm? Coba di test Fet punya ESR berapa? Nah jika tahu ESR nya maka tahu pula pula berapa arus Gate pada tegangan minimum 7V... dan maksimum 24V atau tipykal 10V...nah itu dia biang keladi dari penyebab FET panas... ESR bisa merubah bentu sinyal blok menjadi segitiga yg menghasilkan Vth jadi panjang waktunya.....
thanks gan sudah share
ReplyDeletesolder uap