Showing posts with label Alat Servis Elektronik. Show all posts
Showing posts with label Alat Servis Elektronik. Show all posts

Monday, August 12, 2024

Simple Non Contact AC Mains Voltage Detector Circuit

Pendahuluan: 

AC Voltage Detector adalah alat yang sangat berguna untuk mendeteksi keberadaan tegangan AC tanpa harus melakukan kontak langsung dengan sumber listrik. Alat ini sangat penting bagi teknisi listrik, elektrikal, atau bahkan pengguna rumahan untuk memastikan keamanan sebelum bekerja dengan peralatan listrik. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat AC Voltage Detector sederhana menggunakan komponen yang mudah didapat.


Daftar Komponen:

  1. Transistor:
    • BC547 (3 buah, Q1, Q2, Q3)
  2. Resistor:
    • R1: 1k Ohm
    • R2: 100k Ohm
    • R3: 1M Ohm
  3. LED:
    • 1 buah LED merah
  4. Lain-lain:
    • Antena (potongan kawat)
    • Push button switch
    • Baterai 9V
    • Konektor baterai
    • PCB atau breadboard untuk perakitan

Cara Kerja Rangkaian:

  1. Deteksi Tegangan: Antena berfungsi sebagai sensor yang menangkap medan listrik dari sumber AC.
  2. Amplifikasi Sinyal: Q3 dan Q2 membentuk rangkaian penguat dua tingkat yang memperkuat sinyal lemah dari antena.
  3. Indikator: Q1 berfungsi sebagai switch untuk menyalakan LED ketika tegangan AC terdeteksi.
  4. Kontrol: Push button digunakan untuk mengaktifkan alat, menghemat baterai ketika tidak digunakan.

Perakitan:

  1. Persiapan: Siapkan semua komponen dan alat yang diperlukan (solder, timah, PCB atau breadboard).
  2. Pemasangan Komponen:
    • Mulai dengan memasang resistor R1, R2, dan R3.
    • Pasang transistor Q1, Q2, dan Q3 sesuai skema.
    • Pasang LED merah dengan memperhatikan polaritasnya.
    • Sambungkan antena (potongan kawat) ke titik yang ditentukan.
    • Pasang push button dan konektor baterai.
  3. Penyolderan: Jika menggunakan PCB, solder semua komponen dengan hati-hati.
  4. Pengujian: Setelah perakitan selesai, lakukan pengujian dengan mendekatkan alat ke sumber tegangan AC yang aman.

Keunggulan:

  1. Sederhana: Desain rangkaian yang simpel membuatnya mudah dibuat dan dipahami.
  2. Portabel: Ukuran kecil dan penggunaan baterai 9V membuatnya mudah dibawa.
  3. Aman: Mendeteksi tegangan AC tanpa kontak langsung, meningkatkan keamanan pengguna.
  4. Biaya Rendah: Menggunakan komponen yang murah dan mudah didapat.

Keterbatasan:

  1. Sensitivitas Terbatas: Mungkin kurang akurat untuk tegangan AC yang sangat rendah.
  2. Tidak Mengukur Besaran: Hanya mendeteksi keberadaan tegangan, bukan mengukur besarannya.
  3. Konsumsi Baterai: Jika tombol tertahan, baterai akan cepat habis.
  4. Kemungkinan False Positive: Pada lingkungan dengan banyak interferensi elektromagnetik, mungkin memberikan indikasi yang tidak akurat.

Kesimpulan: 

AC Voltage Detector ini merupakan alat sederhana namun sangat berguna untuk mendeteksi keberadaan tegangan AC. Meskipun memiliki beberapa keterbatasan, alat ini dapat menjadi tambahan yang berharga dalam toolkit setiap teknisi listrik atau penggemar elektronika. Kemudahan pembuatan dan biaya yang rendah membuatnya menjadi proyek yang menarik untuk dipelajari dan diimplementasikan. Namun, penting untuk diingat bahwa alat ini hanya untuk deteksi awal dan bukan pengganti alat ukur profesional untuk pekerjaan yang membutuhkan presisi tinggi.

Peringatan Keselamatan:

 Meskipun alat ini dirancang untuk mendeteksi tegangan tanpa kontak langsung, tetap berhati-hati saat bekerja di sekitar sumber listrik. Selalu ikuti prosedur keselamatan yang tepat dan gunakan alat pelindung diri yang sesuai. Jika Anda tidak yakin atau tidak berpengalaman dalam bekerja dengan listrik, selalu konsultasikan dengan profesional yang bersertifikat.

Saturday, August 10, 2024

Skema Rangkaian Agar Microphone Lebih Sensitif

 


Ini adalah tutorial untuk membuat rangkaian mikrofon sensitif yang memperkuat suara-suara lemah dari jarak jauh. Rangkaian ini cukup sensitif dan memberikan penguatan yang baik untuk sinyal audio yang lemah. Rangkaian ini kecil dan mudah digunakan karena hanya menggunakan dua transistor dan beberapa komponen pasif lainnya, dan tidak akan memakan biaya banyak.

Untuk proses penguatan suara murah yang diperlukan dalam proyek-proyek elektronik, rangkaian ini akan cocok. Anda dapat menggunakan mikrofon dinamik, mikrofon kondenser dengan rangkaian aktif di dalamnya, atau mikrofon elektret yang kita gunakan dalam proyek ini.

Beberapa catatan tambahan:

  1. Mikrofon dinamik: Jenis mikrofon yang menggunakan prinsip induksi elektromagnetik untuk mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik.
  2. Mikrofon kondenser: Mikrofon yang menggunakan prinsip kapasitansi untuk menangkap suara, biasanya lebih sensitif dari mikrofon dinamik.
  3. Mikrofon elektret: Jenis mikrofon kondenser yang menggunakan bahan elektret yang secara permanen terisi muatan listrik.

Komponen Yang Di butuhkan

No

Komponen

Nilai

QTY

1

Battery

9-12v

1

2

Electret Micrhophone

-

1

3

Resistor

10k, 620k, 10k, 220k, 1.2k

1, 1, 1, 1, 1

4

Transistor

2N4401

2

5

Headphone

-

1

6

Variable Resistor

20k

1

7

Ceramic Capasitor

100nF

2

8

Elco

1uF

1

 


2N4401 Pinout
Untuk mendapatkan deskripsi rinci tentang susunan pin, fitur dimensi, dan spesifikasi, unduh lembar data (datasheet) dari transistor 2N4401
Saya sarankan untuk mengunduh dan mempelajari lembar data ini jika Anda ingin memahami lebih dalam tentang transistor 2N4401 dan cara menggunakannya dalam rangkaian Anda.

Rangkaian Sensitive Microphone


Penjelasan Cara Kerja 

Rangkaian ini ditenagai oleh baterai 9-12V. Rangkaian ini dibangun menggunakan dua transistor NPN Q1 dan Q2 yang dibagi menjadi dua tahap berbeda. Tahap pertama adalah rangkaian pra-amplifier mikrofon dengan penguatan tinggi dan tahap kedua adalah penguat transistor tunggal untuk menggerakkan headphone.

Mikrofon elektret digunakan untuk mengirim sinyal audio ke dalam rangkaian. Sinyal-sinyal ini lemah, oleh karena itu diperkuat pada tahap pertama yang merupakan rangkaian pra-amplifier. Keluaran dari mikrofon elektret digabungkan menggunakan kapasitor 100nF, kapasitor ini membantu menghilangkan komponen DC dalam transmisi audio. Resistor 10K digunakan untuk memberikan bias yang diperlukan untuk mikrofon.

Transistor Q1 diatur sebagai transistor NPN dan dicapai melalui resistor 620K yang memberikan umpan balik negatif untuk transistor ini. Ada resistor variabel 20K untuk menyesuaikan keluaran Q1, yang kemudian diumpankan ke transistor Q2. Proses yang sama dilakukan pada tahap kedua dan memberikan penguatan tambahan. Kapasitor digunakan pada keluaran Q2 untuk memblokir tegangan DC dari bias khusus transistor kedua. Sinyal yang telah diperkuat sekarang dilewatkan melalui headphone.

Aplikasi dan Penggunaan

  • Anda dapat menggunakan rangkaian ini untuk tujuan penginderaan audio
  • Juga digunakan untuk beberapa reseptor robotik terprogram
  • Digunakan sebagai pra-amplifier untuk penerima audio FM

Sunday, August 18, 2019

Skema Layout Power Supply Variable Seperti Pabrikan 0-30v

    Power Supply Variable Seperti Pabrikan 0-30v

     Halo Temen- Temen semua kembali lagi bersama saya di artikel dan blog yang selalu memberikan ilmu pengetahuan baru tentang semua elektronik, gimana kabar, semoga baik baik saja yah,

    ya pada kesempatan kali ini saya akan menshare satu artikel lagi yang tentunya bermanfaat yah buat kalian dan semoga bisa dijadikan pelajaran buat kalian yang baru saja belajar tentang elektronika.dan pada artikel ini sya aka menshare layout kit yang biasa digunakan dalam pabrik pembuatan power supply variable.

   Power supply variable adalah alat yang biasa digunakan dalam perbaikan elektronik seperti tv, komputer, hp dll. tentunya dengan alat ini kita bisa menguji suatu rangkaian elektronik dengan menggunakan power supply eksternal yah..

untuk layout kalian bisa lihat gambar dibawah

https://linkduit.net/Q86v2


https://linkduit.net/Brvun


https://linkduit.net/BDJeZ

Ok Semoga Bermanfaat

Friday, May 11, 2018

Skema Dan Cara Membuat Alat Tes Backlight

Assalamualaikum wr.wb
 
      Halo apa kabar kawan-kawanku semuanya jumpa lagi kita di blog kesayangan dan kebanggaan kita di blog Haris Volt Elektronik, saya di kesempatan kali ini saya memberikan sebuah tips atau skema membuat Alat Tes Backlight Tv.

Ya jadi alat ini bisa mempermudah pekerjaan kita dalam menyervis tv terutama Tv LED ya, Alat ini bisa mengecek backlight tv dengan canggih yak karena bisa mengecek led baik perbiji,perbaris,atau pun perenteng jadi berapa banyak jumlah led alat ini bisa mengecek kesemua led tanpa mengakibatkan adanya kerusakan pada led tersebut, jadi alat ini bisa mendeteksi led bagian mana yang mati baik itu ditengah maupun di pinggir,
Jadi alat ini cara kerjanya sangat beda sekali dengan power supply biasa, jadi alat mampu menyalakan satu baris led ya walaupun ada salah satu led yang mati di tengah maka led yang mati akan ketahuan, berbeda dengan kalaou kita menggunakan power supply biasa kalau misalkan satu  baris led terus ada salah satu led ada yang mati maka ke semua led tidak akan menyala, karena pada umumnya led backlight pada tv itu disusun secara seri, Jadi selain bisa buat mengukur backlight alat ini juga bisa untuk mengukur diode dzener ya, jadi alat ini untuk tegangan outnya iu otomatis mengikuti bebaannya, nah jadi alat ini sangatlah bermanfaat buat kita sebagai teknisi elektronika,
Jadi kalian bisa membuat alat ini sendiri ya, ya itung itung buat nambah alat tempur kalian lah, bahan bahannya juga sangat mudah sekali didapatkan ditoko elektronika terdekat, berikut adala daftar komponen yang harus dipersiapkan.

1.Trafo 500mA (2 buah)
2.Dioda Bridge (1 buah)

Oke jadi bahan bahan yang sederhana dan sedikit sekali kita bisa membuatnya sendiri dengan mudah sekali, untuk skema kalian bisa lihat gambar dibawah ini,
Dan untuk hasil jadinya dan sakaligus hasil tesnya adalah sebagai berikut,




Kalian juga bisa menambahkan Volt meter pada outnya ya jadi Cuma menambahkan elco saja sebagai filter tegangan kalian bisa membuatnya dengan indah dan mempesona sesuai selera masing masing.

Sekian dulu artikel kali ini semoga bermanfaat buat kalian, kritik dan saran silahkan komen ya, dan mohon maaf bila ada kesalahan kata atau pun pengetikan, Terimakasih
Wassalamu’alaikum  wr.wb

Tuesday, April 24, 2018

Skema & Cara Membuat Sendiri Alat Penstabil Panas Solder

Asslamu'alaikum wr.wb
Halo kawan kawanku jumpa lagi kita di blog baru saya ini, bagaimana kabar saudara-saudara semuanya semoga selalu dalam kesehatan baik jasmani mau rohaninya ya, oke semuanya di kesempatan kali ini saya akan kembali menshare atau berbagi suatu tutorial lagi yang tentunya sangat membantu untuk kalian yang belum tahu, ya kali ini saya akan berbagi cara membuat ALAT PENSTABIL PANAS SOLDER,

Jadi alat ini digunakan atau difungsikan untuk menstabilkan atau menormalkan kembali panas solder kita, tentunya akan sangat kesulitan lagi jika ketika kita dalam mengerjakan atau memperbaiki sesuatau perlatan atau pesawat elektronika terus solder yang sedang kita gunakan itu dalam keadaan adem ayem atau pun anget-anget doang, jadi gak bisa untuk mlelehkan sebuah timah dengan baik, apalagi saat anda sebagai tukang servis tv, disaat menerima panggilan service  tv atau biasa yang disebut CALL JOB itu biasanya dirumah user tegangan listrik dari PLN itu kurang stabil atau tegangan turun yang diakibatkan oleh beban beban yang besar di rumah user itu, seperti kulkas,pompa air dll.

Ya alat ini digunakan atau difungsikan seperti stabilizer atau Stavol yang untuk menormalkan kembali tegangan dari listrik PLN itu, tapi, alat ini dugunakan hanya untuk beban solder saja ya, karena watt yang dihasilkan juga ga terlalu besar jadi gak akan mampu untuk menyetabilkan peralatan seperti setrika, dll. Karena itu membutuhkan daya watt yang besar, dulu saat pertama saya membuat alat ini saya melakukan percobaan untuk menstabilkan panas dari setrika, saat itu saya yakin sekali bahwa alat ini mampu untuk menstabilkan setrika seperti hal nya pada solder itu sendiri, saat pertama dinyalakan ternyata benar setrikanya jadi panasnya meksimal sekali, itu yang membuat saya sangat yakin sekali dengan alat ini, tapi pas dicoba buat nyetrika baju saya eh ternyata kain kain dan benang-benang yang ada dibaju itu jadi nempel semua ke besi yang ada disetrika itu, dan juga karena itu jadi baju saya yang masih baru itu seketika jadi jelek karena kain dan benangnya itu nempel semua di setrikaan, dan saat saya mau melepaskan sisa-sisa kain dan benang yang ada di setrika itu ternyata sangat lengket sekali dan sangat susah sekali di bersihkan dari setrikaan, nah jadinya setrikanya juga ga bisa digunakan kembali dech, hehehe jadi rugi malah. Oke jadi kalian bisa ambil pelajaran dari pengalaman saya itu, bahwa alat ini tidak bisa digunakan untuk beban yang berdaya besar. Jadi gunakan alat ini hanya untuk solder saja ya, atau juga bisa untuk menstabilkan panas dari lem tembak (glue gun).

Oke sebenarnya  ada dua skema yang akan saya bagikan kepada kalian, untuk yang pertama itu menggunakan trafo 2A, jadi rangkaian menggunakan trafo ini untuk men STEP UP tegangan dari listrik PLN, dan rangkaian ini outnya tetap AC dan juga rangkaian ini lebih aman dibanding dengan rangkaian penstabil solder yang kedua, dan rangkaian yang kedua itu menggunakan 4 buah diode dan sebuah elco bertegangan 400v jadi rangkaian ini bisa sangat ampuh menstabilkan panas solder kita, karena tegangan yang dihasilkan cukup besar jadi bisa membuat solder kita panasnya sangat maksmal, tapi kelemahan dari rangkaian ini adalah bisa cepat membuat elemen solder yang kita punya cepat putus dikarenakan akibat dari tegangan outnya yang cukup besar

Oke pertama saya akan memperkenalkan terlebih dahulu bahan bahan dari rangkaian yang pertama yaitu;
 1.Trafo 2A
2.Kabel AC
3.Saklar
4.Saklar Rotary
5.Vu AC
6.Kabel Secukupnya
7.Stop Kontak
Untuk skemanya kalian bisa lihat pada gambar dibawah ini.

Dan hasil jadi nya akan seperti ini..


Jadi alat tesebut sudah saya buat video tutorialnya pada channel youtube saya silhakan KLIK DISINI
Atau langsung tonton video dibawah ini;


2. Untuk alat penstabil panas solder yang kedua bahan –bahan yang harus disiapkan adalah
a. 4 buah diode
b. Elco 1-100uF/400v
c. Kabel AC
d.Stop Kontak
dan untuk skemanya kalian bisa lihat pada gambar berikut dibawah ini;
ya oke temen temen sekian dulu artikel yang sudah saya buat ini, semoga ada manfaatnya buat kalian yang membutuhkan alatseperti ini, saya jamin panas solder kalian akan lebih maksimal dan hasil yang diperoleh lebih meyakinkan karena saya yang sudah merasakannya dan saya suka itu,
sekian dulu mohon maaf bila ada kesalahan kata dan ketik, karena saya juga manusia dan masih belajar.
Terimaksih..
 Wassalamu'alaikumwr.wb