Wednesday, August 14, 2024

TDA7293 Stereo Amplifier: 2x 100W Configuration with PCB Design

 


Introducing a high-quality audio solution: a stereo amplifier using the TDA7293 IC, capable of producing output up to 2x 100 Watts. This article will discuss the circuit diagram along with the recommended PCB design.

Key Features:

  1. Integrated power supply - only requires an external transformer
  2. Compact single-sided PCB design
  3. Superior sound quality
  4. Versatile for various audio applications

Safety Features:

  • Mute/stand-by circuit to avoid 'clicks' during power on/off
  • No output relay required

Transformer Recommendations:

  • Range: 18-0-18V to 33-0-33V
  • Power: 200VA
  • Note: Lower voltage may require less current
PCB LAYOUT


Part

Value

Description

Quantitity

Capasitors

C1, C4, C8, C13, C16, C20

100nF/100v

Ceramic Capacitor

6

C2, C23

1µF/63V

Polyester Capacitor

2

C3, C5, C6, C17

22µF/63V

Electrolytic capacitor

4

C7, C19

47µF/63V

Electrolytic capacitor

2

C9, C11

10.000µF/63V

Electrolytic capacitor

2

C21, C22

220p/100V

Ceramic Capacitor

2

Semiconductors

D1

1N4148

Diode

1

IC1

TDA7293, TDA7294 or TDa7295, or TDA7296

Audio amplifier integrated circuit

2

B1

GBJ3510, GBJ2510 or equivalent

Bridge rectifier

1

LED1, LED2

Led 5MM

Red LED or color of your choice

2

Resistors

R1, R2, R7R10, R11

22K

Red, red, orange, gold

4

R3, R13

680

Blue, gray, brown, gold

2

R4

33k

Orange, orange, orange, gold

1

R5

10k

Brown, black, orange, gold

1

R6, R12

2,7 ohm 1 Watt

Red, violet, gold, gold               

2

R8, R9   

4,7K

Yellow, violet, red, gold

2

R14, R15

1,8K

Brown, black, red, gold

2

Miscellaneous

CN1

LIN

Jst Xh 2-Way Connector 2.54 mm pitch or equivalent

1

CN2

RIN

Jst Xh 2-Way Connector 2.54 mm pitch or equivalent

1

CN3

AC

Terminal block 3 pin 5.08 mm

1

CN4

OUTL

Terminal block 2 pin 5.08 mm

1

CN5

OUTR

Terminal block 2 pin 5.08 mm             

1

 

Assembly Warning: Insulate the IC body from the heatsink using a mica or plastic thermal pad.

Circuit Analysis:

  1. High-Pass Filter (C2, C23, R1, R10):
    • Influences low frequencies
    • Cut-off frequency varies based on capacitor value: 470nF: ~15Hz 1μF: ~7Hz 2.2μF: ~3.2Hz
    • Formula: f = 1/(2ΠRC)
  2. Low-Pass Filter (R15/C21, R4/C22):
    • Prevents high-frequency signals
    • Default cut-off: ~400 KHz
    • Adjustable by changing component values
    • Formula same as high-pass filter
  3. Mute Circuit (C5, C6, R5, R7):
    • Reduces 'pop' during power on/off
    • Sets switching time constant
  4. Gain Settings (R11-R13, R2-R3):
    • Default configuration: 30 dB
    • Can be modified (ensure R11-R2 = R13-R3)
  5. Input Impedance: Determined by R1-R10
  6. Zobel Network (R6-C4, R12-C16):
    • Prevents oscillation from speaker wire parasitic induction
    • Filters radio interference
  7. Additional Capacitors:
    • C7, C19: DC decoupling of feedback
    • C3, C17: Bootstrapping (different position for TDA7293)

By understanding each section of this circuit, you can optimize the amplifier's performance according to your specific audio project requirements.






Tuesday, August 13, 2024

Speaker Delay Circuit Diagram - Speaker Protector

Pendahuluan: 

Rangkaian speaker delay adalah sebuah solusi untuk mencegah bunyi "pop" yang sering terjadi saat menghidupkan sistem audio. Rangkaian ini menggunakan relay untuk menunda koneksi speaker, memberikan waktu bagi komponen lain untuk stabil sebelum speaker aktif.

Circuit Diagram




Daftar Komponen:

  1. Relay Omron 12V
  2. Transistor C945 (atau setara)
  3. Dioda 1N4007
  4. Dioda 4148
  5. Resistor 2k2 ohm
  6. Kapasitor elektrolit 220uF (2 buah)
  7. Terminal blok untuk input dan output
  8. Sumber tegangan 12V

Cara Kerja Rangkaian:

  1. Saat power dinyalakan, kapasitor 220uF mulai mengisi.
  2. Dioda 4148 membatasi arus pengisian kapasitor.
  3. Ketika kapasitor terisi, transistor C945 aktif.
  4. Transistor mengaktifkan relay, menghubungkan speaker ke amplifier.
  5. Dioda 1N4007 melindungi transistor dari lonjakan balik relay.
  6. Delay terjadi selama proses pengisian kapasitor, biasanya beberapa detik.

Perakitan:

  1. Siapkan PCB sesuai layout rangkaian.
  2. Pasang komponen mulai dari yang terkecil (resistor, dioda).
  3. Pasang kapasitor, transistor, dan relay.
  4. Solder semua komponen dengan hati-hati.
  5. Pasang terminal blok untuk input dan output.
  6. Periksa kembali semua sambungan sebelum menghubungkan ke power.

Keunggulan:

  1. Mencegah bunyi "pop" saat sistem dinyalakan.
  2. Melindungi speaker dari lonjakan tegangan awal.
  3. Desain sederhana dan mudah dirakit.
  4. Komponen mudah didapat dan terjangkau.
  5. Dapat digunakan untuk berbagai sistem audio.

Keterbatasan:

  1. Hanya berfungsi saat sistem dinyalakan, tidak melindungi dari masalah lain.
  2. Waktu delay tetap, tidak dapat diatur.
  3. Memerlukan sumber tegangan 12V terpisah.
  4. Tidak cocok untuk sistem audio high-end yang memerlukan presisi tinggi.

Kesimpulan: Rangkaian speaker delay ini merupakan solusi praktis dan ekonomis untuk meningkatkan kualitas dan keamanan sistem audio. Meskipun memiliki beberapa keterbatasan, rangkaian ini sangat berguna untuk sistem audio rumahan atau proyek DIY. Dengan sedikit modifikasi, rangkaian ini dapat disesuaikan untuk berbagai kebutuhan, menjadikannya pilihan yang fleksibel bagi para penghobi elektronika audio.

Cara Mengatasi TV Led Blank Dan Bergaris garis

 




oke di sini Saya lagi Lembur perbaikan lcd-nya Sharp ya 40 le1851i nah kasusnya yaitu awal masuknya yaitu ngeblank kemudian saya cek ternyata job sampingnya rusak ya Ini sudah saya lepas jok sampingnya nah ini sudah saya lepas ini nah TV ini sudah menyala namun dia garis-garis karena ini salah satu sudah saya lepas jadi tampilannya garis yang awalnya TV ini Blank ya tidak ada gambar sama sekali setelah saya ukur dari hambatan VGA vgl

ini menandakan hambatannya yaitu ketemunya 380 Ohm normalnya yaitu Mega ya jadi teman-teman cara mengukur hambatan dari VGA VGA karena VGA VGA ini berdampingan ya setelah saya ukur hambatannya 380 Ohm tadi ditemukan saya suntik pakai tegangan tinggi yaitu dengan menginjek tegangan 3,3 ternyata ditemukan satu yaitu chopnya teman-teman ini saya lihatkan dulu ya cara menginjek cara cepatnya untuk mencari kerusakan short yaitu ini setelah saya inject yaitu short nah ini saya sudah robek ah sekarang ini sudah bisa menyala yang awalnya nge-blank cuma tampilannya Cacat ya karena tanpa adanya cop atau chip on-nya jadi hambatan semuanya sudah normal tegangan Semua normal yang awalnya semuanya Blank tidak ada tanda-tanda Tikon ini bekerja karena sistem panel ini teman-teman sini Saya matikan dulu ya supaya tidak silau ya nah ini sudah sahur-saur Ini masalahnya nih kita harus kerja cepat ini Nah untuk jenis panel inoluk atau Cimahi Ini kalau salah satu ada beban shot maka tegangannya protect alias tidak keluar jangan buru-buru diganti IC ini atau ini itu nah cek dulu di sini di sini ada hambatan VGA VGA ini perlu diukur representasinya berapa ketemunya berapa normalnya yaitu Mega ya jangan buru-buru diganti IC karena sistem kinerjanya Tikon itu macam-macam oke itu adalah pengalaman yang saya sampaikan saat ini .

Highlights

  • 🔧 TV Sharp 40 le1851i blank di awal.
  • ⚡ VGA menunjukkan hambatan 380 Ohm, perlu diperiksa.
  • 🔍 Menginjek tegangan 3,3V untuk menemukan kerusakan.
  • 🛠️ Chip yang rusak menyebabkan tampilan garis-garis.
  • 🧼 Proses pembersihan komponen penting sebelum perbaikan.
  • 📺 TV berhasil menyala setelah penggantian chip.
  • 🕌 Tutorial bermanfaat untuk pemilik TV yang mengalami masalah serupa.

Key Insights

  • 🔎 Memahami hambatan VGA adalah langkah awal penting dalam troubleshooting TV. Ini membantu dalam mengidentifikasi masalah tanpa mengganti komponen secara langsung.
  • ⚠️ Menginjek tegangan tinggi dapat mengidentifikasi komponen yang rusak dengan cepat. Metode ini mempercepat proses perbaikan dan menghemat waktu.
  • 💡 Pembersihan komponen sebelum perbaikan sangat penting untuk memastikan tidak ada kotoran yang mengganggu fungsi.
  • ⚙️ Mengetahui bahwa satu chip yang rusak bisa menyebabkan seluruh sistem tidak berfungsi adalah kunci dalam memahami sistem panel TV.
  • 🔄 Proses perbaikan yang sistematis dan berurutan sangat membantu untuk menghindari kesalahan dan memastikan semua sambungan berfungsi dengan baik.
  • 🎓 Pengetahuan tentang perbaikan TV dapat menjadi keterampilan berharga bagi pemilik atau teknisi, memungkinkan mereka untuk menangani masalah sendiri.
  • 🙏 Menghargai proses dan berbagi pengalaman melalui tutorial dapat membantu orang lain yang menghadapi masalah serupa.


Cara Membuat Rangkaian Pre Amplifier Layout PCB

Pendahuluan: 

Preamplifier merupakan komponen penting dalam sistem audio yang berfungsi untuk menguatkan sinyal audio lemah sebelum diteruskan ke power amplifier. Artikel ini akan membahas skema rangkaian preamplifier sederhana menggunakan IC 4580 yang efektif untuk meningkatkan kualitas suara.

Ini adalah penguat operasional ganda dengan noise rendah. AZ4580 adalah penguat operasional ganda mono dengan noise rendah. IC ini dirancang untuk sistem audio guna meningkatkan kontrol nada. IC ini juga dapat digunakan dalam pre-amplifier. IC ini memiliki kompensasi frekuensi internal, distorsi rendah, noise rendah, gain tinggi, dan bandwidth tinggi. AZ4580 dapat beroperasi dengan tegangan catu daya ganda hingga ±18V.


Daftar Komponen:

  1. IC 4580
  2. Resistor: 10K (4), 33K (2), 100K, 3K3/2W
  3. Kapasitor: 100UF (2), 22UF, 100N (2), 33P (4)
  4. Potensiometer 10K
  5. Dioda 4148 (2)
  6. Terminal input dan output
  7. PCB dan konektor lainnya

Cara Kerja Rangkaian:

  1. Sinyal input masuk melalui kapasitor kopling 22UF.
  2. IC 4580 berfungsi sebagai penguat operasional ganda.
  3. Resistor 10K dan kapasitor 33P membentuk filter high-pass untuk mengurangi noise frekuensi rendah.
  4. Potensiometer 10K berfungsi sebagai pengatur volume.
  5. Kapasitor 100UF pada output berfungsi sebagai kopling DC.
  6. Dioda 4148 memberikan perlindungan terhadap lonjakan tegangan.

Perakitan:

  1. Siapkan PCB sesuai layout rangkaian.
  2. Pasang komponen mulai dari yang terkecil (resistor, dioda) hingga yang terbesar (IC, kapasitor).
  3. Pastikan orientasi komponen polaritas seperti IC dan kapasitor sudah benar.
  4. Solder semua komponen dengan rapi.
  5. Pasang terminal input, output, dan catu daya.
  6. Lakukan pengecekan akhir sebelum memberikan power.

Keunggulan:

  1. Desain sederhana dan mudah dirakit.
  2. Menggunakan IC 4580 yang mudah didapat dan berkinerja baik.
  3. Memiliki kontrol volume terintegrasi.
  4. Noise rendah berkat penggunaan filter.
  5. Proteksi lonjakan tegangan dengan dioda.

Kesimpulan: 

Rangkaian preamplifier ini merupakan solusi yang baik untuk meningkatkan kualitas audio dengan komponen minimal. Meskipun memiliki beberapa keterbatasan, rangkaian ini dapat menjadi titik awal yang baik bagi para penghobi elektronika audio untuk memahami dan mengembangkan sistem audio mereka sendiri.





Monday, August 12, 2024

Simple FM transmitter circuit

Pendahuluan: 

FM Microphone Transmitter adalah perangkat yang mengubah suara menjadi sinyal radio FM, memungkinkan transmisi audio tanpa kabel. Alat ini sering digunakan untuk keperluan broadcasting amatir, karaoke nirkabel, atau eksperimen elektronika. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat FM Microphone Transmitter sederhana menggunakan komponen yang mudah didapat.



Daftar Komponen:

  1. Transistor BC547 (Q1)
  2. Electret Microphone
  3. Induktor 0.1μH (L1)
  4. Resistor:
    • R1: 4.7k Ohm
    • R2: 330 Ohm
  5. Kapasitor:
    • C1: 0.001μF
    • C2: Trimmer (kapasitor variabel)
    • C3: 22pF
  6. Antena (potongan kawat)
  7. Baterai 9V
  8. Konektor baterai

Cara Kerja Rangkaian:

  1. Penangkapan Suara: Electret Microphone menangkap suara dan mengubahnya menjadi sinyal listrik.
  2. Penguatan Sinyal: Transistor BC547 berfungsi sebagai penguat sinyal dari mikrofon.
  3. Osilasi RF: Kombinasi L1, C2, dan C3 membentuk tank circuit yang menghasilkan osilasi RF (Radio Frequency).
  4. Modulasi FM: Sinyal audio dari mikrofon memodulasi frekuensi osilator, menghasilkan sinyal FM.
  5. Transmisi: Sinyal FM dipancarkan melalui antena.

Perakitan:

  1. Persiapan: 
  2. Siapkan semua komponen dan alat yang diperlukan (solder, timah, PCB atau breadboard).
  3. Pemasangan Komponen:
    • Mulai dengan memasang resistor R1 dan R2.
    • Pasang kapasitor C1 dan C3.
    • Solder induktor L1.
    • Pasang transistor BC547 sesuai skema.
    • Hubungkan Electret Microphone.
    • Pasang trimmer kapasitor C2.
    • Sambungkan antena dan konektor baterai.
  4. Penyolderan: Solder semua komponen dengan hati-hati, pastikan tidak ada hubungan singkat.
  5. Pengujian: Setelah perakitan selesai, nyalakan perangkat dan gunakan radio FM untuk menangkap sinyalnya.

Keunggulan:

  1. Sederhana: Desain rangkaian yang simpel membuatnya mudah dibuat dan dipahami.
  2. Portabel: Ukuran kecil dan penggunaan baterai 9V membuatnya mudah dibawa.
  3. Biaya Rendah: Menggunakan komponen yang murah dan mudah didapat.
  4. Fleksibel: Frekuensi transmisi dapat disesuaikan melalui trimmer kapasitor.

Keterbatasan:

  1. Jangkauan Terbatas: Daya transmisi rendah membatasi jangkauan sinyal.
  2. Stabilitas Frekuensi: Mungkin mengalami drift frekuensi karena perubahan suhu atau tegangan baterai.
  3. Kualitas Audio: Mungkin tidak sebaik pemancar FM profesional.
  4. Legalitas: Penggunaan pemancar FM mungkin dibatasi oleh regulasi di beberapa negara.

Kesimpulan: 

FM Microphone Transmitter ini merupakan proyek elektronika yang menarik dan edukatif. Meskipun memiliki beberapa keterbatasan, alat ini dapat menjadi sarana belajar yang baik tentang prinsip-prinsip dasar transmisi radio dan modulasi FM. Kemudahan pembuatan dan biaya yang rendah membuatnya cocok untuk pemula dalam elektronika. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan pemancar radio harus memperhatikan regulasi lokal yang berlaku.

Peringatan: 

Pastikan untuk mematuhi peraturan lokal mengenai penggunaan pemancar radio. Di beberapa wilayah, pengoperasian pemancar FM tanpa izin mungkin ilegal. Selalu gunakan frekuensi yang diizinkan dan daya pancar yang sesuai dengan regulasi setempat.




Rangkaian inverter 12V DC ke 220V AC

Pendahuluan: 

Inverter adalah perangkat yang mengubah arus listrik DC (Direct Current) menjadi AC (Alternating Current). Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat inverter sederhana yang mengubah tegangan 12V DC menjadi 220V AC. Inverter ini sangat berguna dalam situasi darurat atau saat bepergian ke tempat yang tidak memiliki akses listrik AC.


Daftar Komponen:

  1. IC CD4047BE
  2. 2 buah MOSFET IRF540N
  3. Transformator step-up 12-0-12 ke 220V AC
  4. Resistor 22k ohm
  5. 2 buah resistor 100 ohm
  6. Kapasitor 0.22
  7. Sumber tegangan 12V DC
  8. Beban (dalam contoh ini, sebuah bola lampu)

Cara Kerja Rangkaian:

  1. Pembangkit Gelombang: IC CD4047BE berfungsi sebagai osilator untuk menghasilkan gelombang kotak dengan frekuensi sekitar 50-60 Hz.
  2. Penguatan Daya: Dua MOSFET IRF540N digunakan sebagai switch daya untuk mengendalikan arus yang lebih besar.
  3. Transformasi Tegangan: Transformator 12-0-12 ke 220V AC menaikkan tegangan dari 12V menjadi 220V AC.
  4. Stabilisasi dan Filtering: Resistor dan kapasitor membantu dalam stabilisasi sinyal dan mengurangi noise.

Perakitan:

  1. Persiapan: Siapkan semua komponen dan alat yang diperlukan (solder, timah, PCB).
  2. Pemasangan Komponen:
    • Pasang IC CD4047BE pada PCB.
    • Solder resistor dan kapasitor sesuai skema.
    • Pasang MOSFET IRF540N dengan hati-hati.
    • Hubungkan transformator ke rangkaian.
  3. Koneksi Daya: Hubungkan sumber 12V DC ke input rangkaian.
  4. Pengujian: Setelah perakitan selesai, uji inverter dengan beban ringan seperti lampu LED sebelum mencoba dengan beban yang lebih besar.

Keunggulan:

  1. Sederhana: Desain rangkaian yang relatif simpel membuatnya mudah dibuat dan dipahami.
  2. Portabel: Ukuran yang compact memungkinkan mobilitas tinggi.
  3. Biaya Rendah: Menggunakan komponen yang umumnya mudah didapat dan terjangkau.
  4. Multifungsi: Dapat digunakan untuk berbagai perangkat elektronik rumah tangga dengan daya rendah.

Keterbatasan:

  1. Daya Terbatas: Tidak cocok untuk perangkat dengan konsumsi daya tinggi.
  2. Bentuk Gelombang: Menghasilkan gelombang kotak, bukan sinusoidal murni, yang mungkin tidak cocok untuk beberapa perangkat elektronik sensitif.
  3. Efisiensi: Mungkin memiliki efisiensi yang lebih rendah dibandingkan inverter komersial.
  4. Perlindungan Terbatas: Tidak memiliki fitur perlindungan lengkap seperti overcurrent atau overvoltage protection.

Kesimpulan: 

Inverter 12V DC ke 220V AC ini merupakan solusi sederhana dan ekonomis untuk mengubah arus DC menjadi AC. Meskipun memiliki beberapa keterbatasan, alat ini dapat sangat berguna dalam situasi darurat atau untuk aplikasi portabel dengan kebutuhan daya rendah. Pembuatannya relatif mudah, membuatnya menjadi proyek yang menarik bagi para penghobi elektronika. Namun, penting untuk diingat bahwa inverter ini lebih cocok untuk penggunaan dengan perangkat elektronik sederhana dan tidak disarankan untuk peralatan sensitif atau yang membutuhkan daya tinggi.

Peringatan Keselamatan: 

Bekerja dengan tegangan tinggi dapat berbahaya. Pastikan Anda memahami risiko dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Jika Anda tidak yakin, selalu konsultasikan dengan profesional yang berpengalaman sebelum mencoba membuat atau menggunakan inverter ini.