Tuesday, July 23, 2019

Data Pin Flyback Tv Polytron Terlengkap

1. Data PIN FBT Polytron JF0501-38534

     Flyback JF0501-38534 ini digunakan untuk TV Polytron 29″ model slim dan ultra slim. Dengan data PIN sebagai berikut:

1. Colector H
2. B+ 135 volt 
3. Ground 
4. NC
5. 185 volt
6. Heater 
7. NC 
8. ABL atau BCL 
9. 17 volt + 
10. 17 volt -.

2. Data PIN FBT Polytron BSC29-0127N

FBT BSC29-0127N ini masih igunakan oleh TV Polytron 29″ Flat dan Slim dengan data PIN sebagai berikut:

1. Colector H 
2. B+ 135 volt 
3. Ground 
4. NC 
5. 185 volt 
6. Heater. 
7. NC 
8. ABL 
9. 12 volt + 
10. 12 volt -.

Sekilas kedua buah FBT JF0501-38534 dan BSC29-0127N ini hampir sama, bahkan bisa dibilang sama. Yang beda hanya pada PIN 9 dan PIN 10 saja.

Muncul pertanyaan, apakah bisa FBT JF0501-38534 diganti dengan BSC29-0127N atau sebaliknya? Jawabannya sangatlah bisa, asal jenis IC Vertikal yang digunakan memiliki ampere yang sama.

Saya merekomendasikan kalau mau menukar jenis FBT diatas, untuk IC vertikal gunakan yang amperenya paling besar. Misalnya gunakan saja IC Vertikal LA78045.

Terlebih kalau awalnya TV Polytron tersebut menggunakan FBT BSC29-0127N dan mau diganti dengan JF0501-38534. Segera ganti dulu IC vertikal kalau belum menggunakan

LA78045. Karena kalau tidak, esar kemungkinan IC vertikal tidak akan bertahan lama kalau diberi tegangan 17 volt CT dari FBT tersebut.

3. Data PIN FBT Polytron JF0501-19587

Flyback JF0501-19587 digunakan untuk TV Polytron model Slim dan Ultra Slim 21″. Walau terkadang digunakan juga untuk TV model slim biasa (Menggunakan tabung ultra slim tapi mesin bukan ultra slim). 
Untuk data PIN nya sebagi berikut:

1. Colector H 
2. B+ 115 volt 
3. Ground 
4. NC 
5. 185 volt 
6. Heater 
7. NC 
8. ABL 
9. 12 volt + 
10. 12 volt –

4. Data PIN FBT Polytron JF0501-19584

FBT JF0501-19584 biasanya digunakan oleh TV Polytron jenis tabung cembung, sebagian TV Polytron jenis Flat sebagian jenis Slim biasa (Bukan Ultra Slim). Dengan data PIN sebagai berikut

1. Colector H 
2. B+ 115 volt 
3. Ground. 
4. NC 
5. 185 volt 
6. Heater 
7. NC 
8. ABL 
9. 12 volt + 
10. 12 volt –

Coba perhatikan data PIN dan tegangan out dari FBT JF0501-19587 dan FBT JF0501-19584. Keduanya sama persis tidak ada perbedaan sedikitpun. Mungkin hanya bentuk fisiknya saja yang sedikit berbeda.

Pertanyaannya, apakah bisa FBT JF0501-19587 diganti dengan FBT JF0501-19584 atau sebaliknya? Saya yakinkan 100% bisa. Walau mungkin harus merubah nilai kapasitor dibagian dumper horisontal.

Karena ada sedikit perbedaan resistansi lilitan antara kolektor dan B+ dari dua buah FBT tersebut.

5. Data PIN FBT Polytron JF0501-195913

FBT JF0501-19513 digunakan oleh TV Polytron model lama yang layarnya masih cembung ukuran 14″ sampai 21″. Dengan data PIN sebagai berikut:

1. Colector H 
2. B+ 115 volt 
3. Ground. 
4. 185 volt 
5. NC 
6. Heater 
7. 25 volt 
8. ABL 
9. 12 volt 
10. AFC

Cara Membuat GDT - Haris Volt Elektronik

 Yg mungkin banyak pertanyaan adalah bagaimana cara membuat GDT yang benar? Ada berbagai macam cara untuk dilakukan...namun cara yg paling mudah jika anda memiliiki L meter....terutama untuk mengetahui berapa banyaknya lilitan untuk primer nya....jika anda punya L meter buatlah lilitan supaya didapat antara 2,5mH - 3,5mH lilitan sekitar 30-40. Bagi anda yg tidak punya L meter saya pandu agar memperoleh hasil yg tidak kalah dengan yg punya alat ukur...bagaimana caranya?
Untuk gdt 2,5-3,5mH itu yg optimal XL-nya brp pakde?
Harga XL sekitar 500-600 ohm, pada frekwensi 22-29khz.
 Jika harga L terlalu kecil maka akan membebani drivernya...agar XL besar maka frekwensi operasi harus ditinggikan...ini akan berdampak pada trafo utamanya yg pake ferrit non gap...yg tidak bisa dioperasikan diatas frekwensi 30khz karena mudah jenuh dan timbul histerisis yg besar pemicu timbulnya arus eddy..ferrit yg mampu pada frekwensi tinggi susah dicari, dan ferit yg mudah jenuh agar tidak jenuh dibuatkan gap, namun timbul transcient dan menurunnya efisiensi transfer daya...nah begitulah ceritanya.
Jika yg tidak punya L meter maka cara yg mudah...yg sebenarnya sulit adalah sbb:
Sudah punyakah anda alat test trafo yg pake IC NE555?
Tambahkan IC NE555 satu lagi...gabung pin 2 dan 6 lalu sambungkan ke pin 3 pada IC yg sudah jadi (alat test trafo) dan lepaskan Gate FET nya...set frekwensi pada 25khz hubungkan pada salah satu pin 3 dari IC NE555 sebuah C 47nF, dan sambungkan pada lilitan primer GDT ... secara seri...lalu ukur dengan probe berapa tegangan yg timbul?
Jika lilitan anda pas maka akan terukur tegangan pada L primer sebesar 2 kali VCC atau 24V...jika kurang dari 24 V berarti lilitan terlalu banyak, jika lebih dari 24V maka lilitan terlalu sedikit, tambahlah lilitan yg kurang, dan kurangi lilitan yg lebih, , ingat bahan ferit yg dipake menentukan banyaknya lilitan, saya memberikan referensi ini jika anda pake toroid T25....ini pun tidak mutlak...yg tepat yah seperti yg saya jelsaakan diatas...
Mengapa acuan nya 24V? Ini dimaksudkan jika akan membuat lilitan agar jumlah primernya akan 2 kali dari sekunder, dan pada output nanti akan keluar tegangan 12V dan cukup untuk mentriger power swtch nya. Mungkin ada yg paham bagaimana skemanya penambahan satu lagi IC NE555...dan cara koneksinya...monggo di upload skemanya....

Skemanya betul cuma pasang bebannya yg belum pas...beban L dan C tersambung antara pin3 IC1 ke pin3 IC2...cara ini disebut BTL....Brit tied lod....atur frekwensi agar didapat 25khz dan pada L terdapat tegangan 24V....jika itu didapat berarti lilitan primer GDT sudah pas...buat lilitan sekunder sama dengan primer atau separo dari primer, sebab Vtg minim 7V dan max 25V....kita ambil 12V.....20V nah mudah sekali kan?


 Betul sepert utk menghasilkan frek 25khz bisa dihitung pake rumus NE555
F = 1,44/(RA+2RB) * Ci itu
Mengapa pake frek 25kz...sebab frekwensi berkisar 22-29khz jadi diambil ditengah yairu 25khz...berapakah harga RB nya? Silakan hitung sendiri....
GDT adalah cara paling mudah untuk mentriger gate fet, sbb komponen GDT dapat mengisolasi sirkit dari sirkit satu dengan yg lain...dan lebih bagus dibanding dengan sistem boostrap, cuma ada kekurangan dalam komponen GDT ini.... apa kekuranganya?
Karena dibentuk dari kumparan maka faktor induktor tersebut dapat menggeser fasa karena adanya histerisis...terutama jika pada frekwensi tinggi, dan cenderung arus tertinggal terhadap tegangannya, semakin tinggi frekwensi maka geseran fasa semakin besar dan mencapai puncak tertinggalnya jika terjadi resonansi... mengapa bisa terjadi resonansi? Ingat input fet atau Gate terhadap Source ada kapasitas bawaan yg cukup besar...sekitar 2000pf rata rata....apa pengaruh nya terhadap GDT?
Komponen yg berupa kapasitas atau kapasitor memiliki sifat meneruskan arus AC dan memblokir arus DC.... atau jika diterjemahkan pada sinyal frekwensi tinggi beban kapasitor (C) akan menghubung singkat sinyal, namun pada sinyal frekwensi nol (DC) C adalah beban yg nol....atau tidak membebani sama sekali terhadap sinyal DC...
Untuk menjelaskan ini perlu teori ttg reaktansi kapasitif atau XC yg sangat berpengaruh terhadap arus Gate Trigger...Driver Gate Fet. Dalam kondisi normal arus Gate paling membutuhkan arus sebesar 1mA.....ini dalam kondisi diterapkan pada sirkit DC....sehingga faktor XC akan di abaikan, namun pada kondisi tertentu terutama dioperasikan pada frekwensi tinggi maka XC akan menahan arus AC yg masuk ke Gate...sehingga kebutuhan Gate yg semula cukup 1mA akan berubah melonjak berlipat ganda...bahkan bisa sampe 1000 x dari kondisi normal...atau dikatakan arus gate butuh yg besar walau sebenarnya yg berguna sangat kecil....jika arus drive gate mencapai 1000mA ini karena adanya XC yg menghubung singkat sumber....istilah XC dalam teknik elektronik disebut ESR atau XC di samakan dengan R. (Equivalent Series Resistance) walau bukan R yg sebenarnya...disamping ada ESR kapasitif juga ada ESR induktif ... pada GDT karena berupa induktor maka ada ESR nya juga .....
Untuk gulung GDT itu sangat mudah...namun kemudahan tersebut sebenarnya sangat komplex teorinya dan sangat sulit untuk mencapai yg ideal...karena harus mengetahui ttg strukturnya dari material sampai kelistrikannya...dan perlu pendukung alat ukur yg memadai...
Cari mudah nya saja ... gulung GDT sebanyak yg disukai...gak perlu tahu teorinya...bikin mumet saja...iya to? Sebab untuk ngukur ESR Gate Fet berapa ohm? Coba di test Fet punya ESR berapa? Nah jika tahu ESR nya maka tahu pula pula berapa arus Gate pada tegangan minimum 7V... dan maksimum 24V atau tipykal 10V...nah itu dia biang keladi dari penyebab FET panas... ESR bisa merubah bentu sinyal blok menjadi segitiga yg menghasilkan Vth jadi panjang waktunya.....

Sunday, July 14, 2019

Cara Membuat Charger Aki Auto Cut Off 12v

Assalamualaikum Wr.Wb

       Hallo Temen Temen semua Selamat Sejahtera Kepada Kalian Semua Semoga Semuanya Dalam Keadaan Baik Baik Saja Seperti Biasanya, Dan Semoga Yang Mengeklik Artikel Pada Blog Ini Bisa Masuk Syurga Semuanya, Amiiinnn

       Oke temen temen Semua Selamat Datang Kembali Dalam Blog Ini Pada Kesempatan Kali Ini Saya Akan MenShare sebuah artikel Baru Yang Tentunya Akan Bermanfaat Buat Kalian Semuanya, Yaj Sepeerti Pada JUdul Kali Ini Kita Akan Membuat Dan Menshare Skema Rangkaiannya Dan tata Cara Penggunaannya Secara Singkat Padat Dan Jelas.

      Jadi Charger Auto Cut Off ini Charger aki Kering Maupun Basah Yang Universal, Tapi Hanya Untuk Penggunaan Untuk Aki KEcil Yang Biasa Di gunakan Pada Sepeda Motor Saja, Tidak Bisa Untuk Mencharger Aki Mobil Maupun aki Truk,

      Yak Jadi Bahan Bahan nya Cukup Mudah Sekali
1.Relay 12v
2.Ic Ne555
3.Elco 220uF/25v (2 Buah)
4.Dioda 1N4007
5.Capasitor 10nF (2 Buah)
6.Resistor 2k
7.Resistor 2k2
8.Dzener 5,1v
9.Trimpot 20k (2buah)
10.Led 

Untuk Skema Dan Pemasangan Kalian Bisa LIhat Gambar Di Bawah






Fungsi-fungsi
Vr1 Untuk Mengatur Cut Offnya Posisi Baterai Full 14,5v
Vr2 Untuk Mengatur Cut On nya Posisi Baterai Low 11,5v

Cara Pemasangannya
Hubungkan Accu Terlebih Dahulu, Pastikan Relay Bunyi Ctik Ctik Artinya Rangkaian Bekerja. Jika Relay Gak Bunyi Artinya Aki Anda Berada Di Voltase 11v Harus Dicas Dulu, 

Colok Trafo Ke PLN, Led Merah Nyala Artinya Proses Charging, Led Merah Mati Artinya Aki Sudah Penuh

NB: Cut Off Dan Cut On Bisa Disetting Sesuai Kemauan Sendiri Misal Cut Off di 13,5v

Oke Semoga Bermanfaat


Tuesday, July 9, 2019

Cara Memperbaiki Tv Polytron Slim Tegangan Sekunder Drop


Assalamualaikum wr.wb

Hallo temen-temen semua, kembali lagi bersama blog saya ini, maaf yah jarang bikin artikel lagi, dikiranekanakan tak kira blog ini bakal sepi pengunjung, ternyata banyak juga pengunjungnya makannya saya mau bikin artikel baru lagi, karena banyak juga yang menyarankan saya membuat artikel lagi buat berbagi ilmu lagi

dan pada kesempatan ini saya mau berbagi kerusakan pada tv polytron slim dengan kerusakan tegangan sekunder drop.
jadi saya mendapati tv ini dengan servis panggilan di daerah sekitar saya, dan kebetulan kerusakan seperti ini sering saya alami dalam kehidupan saya sebagai tukang servis elektronika

jadi langsung saja ketika saya sudah sampai dirumah user saya langsung bongkar tv nya, setelah dibuka keadaan tv tersebut sangat kotor sekali, jadi saya bersihkan dulu menggunakan kuas
lalu saya copot kabel-kabelnya dan lihat secara fisik kondisi komponen-komponen yang ada di dalam tv tersebut, dan benar saja saya langsung tertuju pada komponen resistor R517 yang kondisinya sudah gosong dan kalau di cabut dan diukur sudah tidak terbaaca lagi nilainya



tanpa basa basi saya langsung mengganti resistor tersebut dengan nilai yang ngawur tapi dengan hasil pemikiran yang logis juga yah, jadi saya ganti resistor tersebut dengan ukuran 1k.
lalu saya rapikan kembali mesinnya dan saya uji coba nyalakan tv nya, dan ternyata tv nya langsung nyala, dan perasaan saya sangat senang sekali karena akan mendapat bayaran :D

jadi seperti biasa supaya tv nya agar lebih awet lagi saya cek juga elco elconya menggunakan ESR Meter Rakitan Sendiri, dan akhirnya banayak menemukan Elco yang sudah tidak layak pakai lagi.
setelah saya ganti semua elco yang rusak tadi saya langsung rapihin mesin dan tv nya, dan saya coba akhirnya byoor juga, dan running test selama 1 jam sambil ngopi dan ngobrol sama user nya
yang kebetulan dia adalah seorang janda, hehehehe...


oke temen temen sekian dulu pengalaman servis saya semoga bermanfaat yah